AKU KAMU JUDI
Suara alarm
alami berbunyi yaitu suara yang keluar dari mulut seorang ibu yang pernah
melahirkanku.
“Melati,
bangun sudah pagi.” kata Ibu
“Jagain adik
dulu ya ibu mau pergi ke pasar”
“Ok Bu”
Aku dan kedua
adik laki- laki ku disuruh ibu untuk menjaga rumah mungkin ibuku khawatir
rumahnya bakalan pergi jalan-jalan. Padahal juga enggak.
Sembari
menunggu ibu pulang dari pasar, adikku yang bernama Delford mengajak aku dan
adikku . Namanya terlalu keren tidak sesuai dengan mukanya yang penuh dengan
jerawat katanya sih lagi pubertas. Karena namanya terlalu sulit untuk dibaca
karena sok Inggris para tetangga di dekat rumahku kerap kali memanggilnya
depot, ya seperti kamu sedang membaca depot isi ulang air galon.Semenjak dia
sudah SMA dan aku kuliah di Untirta dia jadi tambah tinggi banget. Ujung
rambutku jadi sejajar dengan alisnya.
Kalo aku sih tingginya 167 cm. Kamu kira- kira sendiri aja lah ya tinggi si
Delford Vin Sirait.
Permainan
kartu akan dimulai adikku namanya Josua Vin Sirait, si bungsu yang masih kelas
6 SD. Tapi jangan sekali kali kamu memanggilnya dengan sebutan adik. Dia tidak
mau dianggap sebagai anak kecil. Katanya sih karena kakak dan abangnya udah
pada gede. Aku dengan dia bedanya 8 tahun.Tidak seperti dengan depot yang beda
2 tahun dariku. Hati- hati ya dia ngegigit klo enggak di kasih makan. Lalu dia
berjalan mengambil tempat kartu beserta dengan isinya yaitu 52 kartu remi yang
terletak di lemari ruang tamu. Dan menghampiri kami yang sedang duduk di kursi
ruang tamu.
“Nih kartunya
aku kocok ya kak.” kata Josua
“Kakak ajalah
biar cepet.”
“ Enggak mau
ah pengen kocok sendiri biar kayak kakak bisa kocok keren gitu kayak pesulap.”
Maksud si Jo
itu Riffle Shuffle, trik yang suka digunakan para pesulap untuk mengocok kartu
untuk menipu para penontonnya dan juga para bandar judi. Kalo yang soal bandar
judi si aku enggak tahu bener apa enggak ya. Cuma lihat di film doang.
Dia mengocok kartu dan membagikannya.
“Lima- Lima
ya Jo” kata Depot
“Ok. Siap
bang.”
“Hompimpa
dulu siapa yang duluan.” Kataku
“Hompipa
alayung gambreng” sahut kami bertiga
“Aku duluan” kata
Depot
“Apaan si
enggak kompak kamunya kelamaan Dek” kataku
“Tau nih
abang depot enggak kompak ulang akh” kata Jo
Kami pun mengulang untuk hompimpa kembali dan sialnya adikku si Depot juga yang menang hompimpa. Dia mulai membuka dan meletakkan kartunya yang dia pegang erat –erat seperti balon karena udah tinggal empat.
“Nih 7
keriting, menang dah aku nih kalian para noob” kata Depot.Noob itu artinya
pemula, masih belum mahir, tidak jago.
“Gaya nih
punya aku lebih gede lagi 8 keriting.” kataku.
“Nih as kalah
semua haha” kata Jo. Dalam permainan kartu yang kami mainkan kartu As memiliki
nilai yang lebih tinggi diantara yang lain.
Aku dan Depot ketawa melihat tingkah adikku Jo melempar kartu nya dengan penuh semangat seperti mau memakan kami. Pertarungan berlangsung sangat sengit aku yang tinggal dua kartu lagi tidak jadi menang. Karena kartu king sekop ku di kalahkan lagi oleh as sekop adikku. Aku heran knapa dia punya banyak kartu as apa karena dia yang ngocok ya.
Di tengah
permainan ada orang yang memberi kami makanan yaitu Bi Yani tetanggaku yang
cucunya sedang ulang tahun namanya abi, usianya baru 2 tahun. Jo berjalan
keluar. Untuk menemui Bi Yani.
“Nih ada
sedikit rejeki buat kamu Jo si abi lagi ulang tahun.”kata Bi Yani.
“Makasih ya
bi” kata Jo.
Lalu adikku
kembali kedalam untuk kembali melanjutkan permainan kartu yang sangat sengit
ini seantero Tangerang raya.
“Assik nih
ada makanan buat kakak doang ini mah" kataku.
“Maksud punya
abang orang abang udah di WA sama Bi Yani tadi, kan udah CS” kata Depot.
“hahaha” aku
dan Jo ketawa.
“Kayak kenal
aja deh heran” kataku.
“Berarti
abang mainnya sama ibu ibu dong”. kata Jo.
“Bukan gitu
maksudnya” kata Depot.
“Yang menang
dapetin nasi boxnya ya” kataku
“Ok” kata
mereka kompak.
Permainan pun
dilanjutkan sampai yang menjadi pemenangnya adalah si Depot. Si rakus, aku
heran dia kalo sekali makan tuh bisa 2-3 piring porsi nasi padang. Aku tuh
bukannya mau ngajarin kamu buat judi ya, tujuan kami bermain hanya ingin
bersenang- senang doang. Tak ada yang lain. Meskipun judi dilarang agama ya .
Tapi kalo menurut aku sih semua orang berjudi. Misalnya mereka yang berjualan
pisang goreng dia itu judi menurutku karena dia bertaruh uangnya dan berharap
untuk untung tapi nyatanya juga bisa rugi. Lagi nih mau jadi PNS tesnya harus
bayar 200 ribu. Ribuan orang bertaruh
untuk mendapatkan kesejahteraan hidup mereka dengan tunjangan- tunjangan yang
disediakan oleh pemerintah. Udah ya contohnya segitu aja aku enggak terlalu
ngerti si soal pemerintah- pemerintah gitu. Itu menurutku aja ya kalo menurut
kamu beda ya udah. Kalo kata kamu “Tapi kan itu beda bla bla bla jes jes tak”
Yang penting aku senang bisa menghabiskan waktu ku untuk bersenang senang,
menghabiskan waktu dengan kedua adikku, permainan yang paling seru di bumi .
Komentar
Posting Komentar