Langsung ke konten utama

OSPEK SENGKLEK (Cerpen Remaja)


OSPEK SENGKLEK


Aku duduk persis di samping Ana, duduk di ruang kelas Gedung D lantai 1 ruang 04 Untirta. Ok enggak penting sebenernya di kasih tauin ruangan nya, daripada kamu penasaran . Hidup Cuma sekali jangan sampai kita mati penasaran.  Tak lama Anli datang menghampiri kami ke ruangan karena memang ada MK Ekonomi Mikro. MK itu artinya Mata kuliah. Anli datang sambil membawa segenggam kertas.

“Apaan tuh Anli liat dong” kata Ana.

Sembari menyerahkan kertas “ Nih liat aja, itu panduan buat acara nanti Agraris” kata Anli

Aku dan Ana melihat kertasnya bersamaan.

Agraris itu kalo enggak salah ospek jurusan agribisnis di Untirta. Anli itu anak hima selain dia anak bapak dan ibunya ya. Hima itu himpunan mahasiswa. Anli waktu itu sedang menjadi panitia yang mengurus acaranya.

“Ikutan Mel, lu kan blum pernah ikut agraris” kata Ana.

“ Iya Melati ikutan aja mumpung aku panitianya” kata Anli

“Nggak mau ah aku sibuk jualan buat bayar UKT dan ngurusin pohon mangga” kataku.

UKT itu akronim dari Uang Kuliah Tunggal.

Mereka berdua ketawa enggak tahu karena lucu atau karena aku keren .

“Haha, kayak kamu aja yang bayar” kata Anli

“Halah ngaco aja lu” kata Ana

Si Ana itu dia orang Jakarta. Cita – citanya katanya pengen jadi orang kaya. Terus waktu SMA pengennya kuliah di UNJ jurusan Matematika. Tapi malah keterimanya di Untirta jadi aku punya temen si Ana, kalo dia keterima UNJ aku nggak punya temen yang namanya Ana.

Kalo si Anli dia itu asalnya dari Nias. Jauh banget. Cita- citanya pengen lulus kuliah  3,5 tahun tapi enggak mau menyusun skripsi. Aneh tapi nyata. Dia sudah menyatakan hal tersebut sejak kami  kuliah di semester 1. Dia juga sama kayak Ana waktu SMK pengennya kuliah di UGM jurusan Administrasi Perkantoran sesuai dengan jurusannya di SMK. Yah tapi gimana? Keberuntungan belum memihak pada mereka . Aku juga dulunya kepengen kuliah di UI jurusan arsitektur. Tapi akunya nggak lulus juga. Mungkin keberuntungan berpihak kepadaku aku jadi punya teman si Anli dan Ana. Segala sesuatu harus kita nikmati dan syukuri begitu kata ibu guru atau bapak guru juga boleh. Sebenernya aku punya temen selain mereka berdua. Tapi enggak aku ceritain disini. Di lain kesempatan aja ya.

“R S B ini maksudnya apa?” kata Ana.

“Ranti  Suka Bau” kataku.

Mereka berdua ketawa “Ssst, nanti orangnya denger” kata Ana

Ranti duduk dibaris ke empat dibelakangku sedangkan kami duduk di baris kedua.

 

“Ngaco ah, itu mah jenis pelanggarannya. Ada yang ringan, sedang , dan berat” kata Anli.

 

                Menurutku ya Ospek itu ngajarin kita yang enggak bener. Kita di suruh - suruh bawa ini la. Bawa itu la yang aneh- aneh.  Contohnya kayak Kaos kaki warna, warni, kalung yang terbuat dari permen. Ada ada aja. Untuk membentuk mental kata senior. Mana ada membentuk mental disuruh jadi kayak orang gila. Kasian juga buat yang untuk biaya kuliah aja susah disuruh beli ini itu untuk keperluan Ospek. Please. Jangan Aneh aneh ah kalo Ospek tuh sekarang udah tahun 2019. Terus kalo salah. Kita dicatat kesalahannya dan dikategorikan kesalahan kita termasuk yang mana? Padahal kan manusia tempat nya salah dan lupa ya kan. Dia seenaknya aja seperti Tuhan menentukan tingkat beratnya kesalahan kita.

“ Pelanggaran apa aja yang termasuk pelanggaran ringan, sedang dan berat?” kataku.

“ Nanya nanya aja mending mau ikutan”  kata Ana

“ Iya enggak apa- apa. Kalo pelanggaran ringan kayak telat, tidak membawa atribut. Pelanggaran sedang itu lupa melaksanakan 5 S ” kata Anli

“ 5 S itu sakit, sekarat ,sedih, sadis, dan selesai?” kataku.

Mereka berdua ketawa. Ketawa mulu kerjaany enggak capek apa ? aku juga bingung kenapa mereka ketawa padahal enggak lucu. Sebenarnya tuh aku udah tau 5 S itu apa.

“ Haha haduh” kata Anli.

Anli semangat menjelaskan supaya dia terlihat supaya kami percaya dia panitianya.

“5 S itu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun” kata Anli.

“ Oh gitu. Kalo pelanggaran berat apa aja tuh?” kata ku.

“Pelanggaran berat itu kayak membawa senjata tajam” kata Anli.

“ Kalo senjata api boleh  dibawa enggak Anli?” kataku.

“ Haha.Bodo Amat” kata Ana.

“ Haha, ya enggak lah” kata Anli.

“ Tadi ngomongnya enggak lengkap si. Kalo bawa pisau tapi pisau nya tumpul boleh enggak Anli? kataku.

“ Haha, pusing gua punya temen kayak gini” kata Ana.

“Haha”  Anli numpang ketawa.

 

“ Jangan pusing ah, aku enggak mau kalian berdua mati muda”

“Haha” Mereka berdua ketawa

“ Kalo bawa narkoba itu termasuknya apa? Tadi kamu enggak bilang dilarang kan?” kataku.

“ Haha, Enggak usah diladenin temen lu nih” kata Ana.

“Ih penting tau. Artis aja si Jefri Nichol. Ganteng- ganteng pake narkoba biar kuat syuting katanya. Nanti kan malam keakraban kan enggak bisa tidur ya kan? Dibangunin waktu malam- malam” kataku

“ Haha. Oh iya Abang gua aja kena” kata Ana.

“Abang gigilu gendut” kataku.

“ Haha, siap Mel atur aja dah” kata Anli.

                Sebenarnya aku mau nanya lagi dan melihat- lihat buku panduan itu. Tapi tiba tiba. Pak dosen masuk ke kelas. Jadinya kami belajar dulu ya jangan digangguin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Not Angka Lagu Danilla - Terpaut Oleh Waktu

NOT ANGKA LAGU DANILLA – TERPAUT OLEH WAKTU Pada kesempatan kali ini gue bakal ngeshare tentang not angka lagu Danilla - Terpaut Oleh Waktu .Semoga bermanfaat :) Langsung aja cus dimainkan pianikanya/ pianonya supaya tambah jago, yg mau mainin di depan mantannya, yang mau mainin di depan pacarnnya, yang mau pamer mainin didepan temannya.Semuanya boleh banget. Sekian dari gue. Follow ig gue klo mau, supaya kita bisa lebih dekat lagi (cielah) @lefirayani

Not Lagu Tulus Hati-Hati di Jalan

 Pada kesempatan kali ini gue akan membagikan tentang Not Angka Lagu Tulus - Hati-Hati di Jalan Not Angka Lagu Tulus  Hati-Hati di Jalan

Puisi Remaja

PUISI REMAJA Sudah mencoba berbagai cara Tapi tak kunjung jua Berlatih, tertatih setiap hari Tetapi   tetap   belum di beri                 Tuhan izinkan aku                 Tuk bertemu dengan anganku Berkelana ke seluruh penjuru bumi Singgah sana sini Mencari angan yang tak pasti Seakan angan   telah sirna di telan galaksi                 Berjuang, Berjuang                 Apatah arti berjuang?                 Jika angan tidak juga kunjung datang HANYA ASA HANYA ANGAN HANYA ASA Yang mengawang awang  ...